Chapter 1 Penderitaan Ardi di SD
Ardi, murid SD disekolah 03 pagi ia merupakan murid terpintar disekolah tersebut namun
disaat ia meranjak kelas 5 dan 6 SD ia pun kerap di bully oleh teman temannya. Disekolah ia
tak memiliki teman ia lebih suka menyendiri hingga salah satu guru pun melihat ia
menyendiri
“Ardi, kenapa kamu gaikut bermain? Kenapa kamu sendirian?” Ucap buguru
“Aku takut bu, aku gapantes main sama mereka” Ardi dengan sedih
Disitulah Buguru memberi nasihat kepada Ardi dan menenangkannya
Waktu itu adalah hari lomba 17 Agustusan Ardi ikut berpartisipasi lomba cerpen dan catur.
Namun ia kalah dipermainan catur dan karya cerpen Ardi pun terpilih sebagai karya terbaik
diwaktu itu ia pun begitu senang dengan apa yang ia peroleh
Namun teman teman dikelas nampak tidak begitu senang
Lantas keesokan harinya Ardi pun dibully lagi
“Kalian mau apa udh plis jangan bully gw lagi” Ardi dengan ketakutan
“Eh brengsek gw gamau lu sok pinter caper didepan guru, lu tuh anak tololl” Ucap si
pembully
Dan Ardi pun hanya pasrah didalam kelas
Satu bulan setelah insiden kejadian Ardi dibully. Hari itu adalah hari ujian tengah semester
dimulai Ardi pun rajin belajar supaya mendapat nilai bagus akan tetapi ketika ia melihat
ruangan kelas yang ia tempati untuk ujian ia kaget ia satu ruangan dengan pembully lantas ia
pergi ke kelas dengan rasa ketakutan
Ardi dengan terburu-buru masuk kekelas dan ulangan pun tiba semua siswa mengerjakan
ulangan dengan teliti beberapa waktu kemudian si pembully bisik-bisik kearah Ardi
“Woi Ardi nomor 5 apa?” Dengan berbisik-bisik
Namun Ardi pun enggan menoleh dan disaat ulangan selesai para pembully langsung
membuat Ardi sangat malu
Ia pun tak kuat terus terusan dibully dan ingin cepat Lulus
Lantas ia terus belajar dan belajar hingga masuk rangking 3 besar 3 kali berturut-turut
Dan Ardi pun lulus dari SD dengan perasaan yang lega karena sudah tidak bertemu dengan para pembully lagi
Chapter 2 Ardi Waktu Masuk SMP