Tahlilan merupakan ritual pembacaan lafal tahlil yang lazim di masyarakat
Nusantara sejak ratusan tahun. Pembacaan tahlil biasa dilakukan oleh
masyarakat dalam rangka mendoakan jenazah baru di makamnya, ahli kubur yang
telah lama dimakamkan, dan mendoakan ahli kubur dalam peringatan 1-7 hari,
15 hari, 40 hari, 100 hari, 1000 hari di rumah ahli musibah.
Pembacaan lafal tahlil juga dilakukan oleh masyarakat pada peringatan haul,
arwahan (ruwahan) di bulan ruwah, akhir Sya’ban, akhir Ramadhan, saat kumpul
keluarga untuk arisan misalnya, selamatan perkawinan (walimahan), selamatan
aqiqahan, walimatus safar, muludan, Isra dan Mi‘raj, selamatan Syura’an
(malam 10 Muharram), selamatan tujuh bulan, khitanan, ziarah kubur setelah
lebaran Idul Fitri, ratiban, manaqiban, barzanjian, dan lain sebagainya.