Laniakea: Aturan Baru Pergantian Pemain di Piala Dunia 2022 | 5 Aturan Baru World Cup

Quote

Ini adalah sebuah blog tentang info-info unik seputar dunia, film, teknologi, berita, dan masih banyak lagi... 
"Where there is a will, there is a way" 

Tanggal dan Waktu

Time :

Search

Senin, 28 November 2022

Aturan Baru Pergantian Pemain di Piala Dunia 2022 | 5 Aturan Baru World Cup

Lima aturan baru di Piala Dunia 2022 memperbarui aturan sedia ada ataupun terobosan baru yang tak terjadi pada Piala Dunia sebelumnya. Untuk itu simak lima aturan baru di Piala Dunia 2022, terutama aturan pemain pengganti, jumlah pemain dalam tim, teknologi offside semi otomatis, dan posisi kaki kiper di garis gawang saat sepakan penalti. 

Piala Dunia 2022 di Qatar jadi ajang sepak bola akbar sejagat yang diselenggarakan pada musim dingin sekaligus di negara Timur Tengah. Terlepas dari beragam kontroversi yang menyelimuti, ada lima aturan baru yang bakal berlangsung pada Minggu (20/11/2022) malam WIB. Kala itu, tuan rumah Qatar bakal menjamu Ekuador sebagai pembuka tirai babak penyisihan Piala Dunia 2022. Laga ini bakal memperlihatkan lima aturan baru yang pertama kali beroperasi di Stadion Al Bayt kelak. 

Pasalnya tahun ini, badan pengatur sepak bola dunia sekaligus pemilik turnamen ini, FIFA mengeluarkan sejumlah aturan baru pada Piala Dunia edisi ini. Tujuan aturan baru ini agar pertandingan makin seru dan menyenangkan. 

Dirangkum dari berbagai sumber, termasuk BolaSport.com, berikut lima aturan baru di Piala Dunia 2022.

1. Aturan Pemain Pengganti

Sebelumnya setiap tim hanya mendapat jatah tiga pergantian pemain. Namun pada Piala Dunia 2022, jatah pergantian pemain bertambah jadi lima. Ada dua alasan aturan ini berubah: perubahan saat pandemi Covid-19 melanda dunia kala itu dan mencegah pemain dari kelelahan bermain. Aturan ini sudah diterapkan di kompetisi yang dinaungi Konfederasi Sepak Bola Eropa, UEFA, semisal Liga Inggris atau Liga Champions. 

Akan tetapi aturan ini bakal jadi yang pertama kali berlaku di ajang Piala Dunia. Pada aturan ini, setiap tim dapat mengganti pemain sebanyak lima kali. Kelima pergantian pemain itu harus terjadi dalam tiga rentang (windows) waktu. Jika pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu, masing-masing tim mendapat tambahan satu kuota sehingga totalnya ada enam jatah setiap tim.

2. Jumlah Pemain dalam Tim

Pada Piala Dunia 2018, setiap tim mempunyai jumlah pemain sementara sebanyak 35 pemain. Namun pada Piala Dunia 2022, FIFA menambah jumlah daftar pemain sementara untuk setiap tim jadi 55. Selanjutnya, setiap tim wajib menyetorkan daftar final 26 pemain yang berlaga di Piala Dunia 2022. Jumlah ini pun bertambah dari sebelumnya hanya 23 pemain. Ternyata efek pandemi Covid-19 jadi faktor penyebab perubahan jumlah pemain ini pada tim yang terjadi sebelum dan selama pertandingan berlangsung.

3. Teknologi Offside Semiotomatis

Kesuksesan Video Assistant Referee (VAR - Asisten Wasit Video) pada Piala Dunia 2018 menyebabkan FIFA makin berinvestasi lebih. Mereka mengembangkan teknologi VAR ini guna menghasilkan keputusan yang lebih cepat dan akurat tentang offside di lapangan. VAR sendiri bekerja seperti asisten wasit, bedanya petugas VAR memantau layar rekaman pertandingan simultan yang dapat ditayang ulang dalam waktu cepat. 

Dengan demikian, mereka dapat memberikan masukan kepada wasit utama dan dua asisten wasit terkait posisi offside yang luput dari pandangan ketiganya. Sementara sistem baru VAR Piala Dunia 2022 memungkinkan panggilan offside yang lebih cepat, dari sebelumnya 70 detik jadi 20 detik. Dua asisten wasit akan menggunakan jam tangan khusus yang bakal mengirimkan sinyal cepat jika ada seorang pemain yang tertangkap offside. 

Lebih canggihnya lagi, sebuah animasi 3D akan menampilkan offside yang muncul di layar raksasa stadion dan di TV. Sebanyak 12 kamera akan dipasang di bawah atap stadion di Qatar. 12 kamera itu akan mengikuti 29 bagian tubuh berbeda dari setiap pemain.

4. Posisi kaki kiper di garis gawang

Aturan baru lainnya di Piala Dunia 2022 adalah posisi kaki kiper di garis gawang. Jika terjadi tendangan penalti, kiper harus menempatkan kaki mereka di garis gawang. Aturan ini sudah pernah diterapkan di ajang kompetisi lain semisal Piala FA.

5. Kehadiran Wasit Wanita

Pertama kalinya dalam sejarah, ada tiga wasit perempuan yang akan bertugas memimpin pertandingan dari total 36 wasit yang ada. Tiga wasit wanita tersebut adalah Stephanie Frappart dari Prancis, Yoshimi Yamashita dari Jepang, dan Salima Mukansanga dari Rwanda. Mereka sebelumnya telah memimpin turnamen putra, termasuk Piala Super UEFA dan Piala Afrika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar